Selamat pagi sahabat blogger !!, pada kesempatan
pagi hari ini saya ingin menambahkan sedikit artikel tentang tips memotret
satwa, tentang bagaimana cara mendapatkan hasil foto satwa yang bagus dan
bercerita, ok.. langsung saja kita lanjut ke artikel dibawah ini, yang sengaja
saya kutip dari Kompasiana.com
dan silahkan disimak baik-baik.
Untuk mendapatkan hasil foto hewan liar (Wildlife
Photography), kita tidak perlu jauh-jauh bersafari ke Afrika atau bersusah
payah menembus belantara Amazon. Kita cukup membawa peralatan kamera yang
memadai dan mendatangi kebun binatang. Dengan tips dan peralatan kamera yang
memadai, kita dapat menghasilkan gambar yang hampir mirip dengan hewan-hewan
liar di alam. Istilah yang sering di pergunakan dalam dunia fotografi adalah Zoo
Photography.
Salah satu kebun binatang yang cocok untuk
berburu momen-momen wildlife adalah Secret Zoo. Secret Zoo merupakan salah satu
wisata andalan Jawa Timur. Kebun binatang ini terletak di daerah Batu – Malang.
Dengan koleksi hewan sebanyak kurang lebih 2000 ekor yang berasal dari Asia,
Afrika dan Amerika Selatan, Secret Zoo memberikan suguhan Fauna yang dapat kita
jadikan obyek fotografi yang indah dan bervariasi.
Berikut tips-tips
berburu foto di Secret Zoo :
1. Peralatan Kamera
Satwa adalah makhluk hidup yang selalu bergerak
dan cenderung menghindari manusia. Oleh sebab itu, obyek satwa kebanyakan
berada dalam jangkauan yang jauh dari pemotret. Jika kita menggunakan kamera
DSLR, lensa tele adalah suatu keharusan dalam zoo photography.
Bawalah lensa dengan ukuran diatas 200 mm.
Lebih baik lagi jika menggunakan lensa Zoom karena
akan memberikan fleksibilitas dalam mem framing obyek foto.
Jika kita menggunakan kamera non-DSLR atau kamera saku, memang belum banyak
kamera saku yang memiliki tele yang memadai untuk itu. Namun beberapa merek
terkenal sudah mengeluarkan kamera saku dengan zoom yang panjang hingga 1200
mm.
Peralatan kamera lainnya adalah Tripod. Tripod
diperlukan untuk mengurangi getaran saat memotret karena kita banyak menggunakan
lensa tele dalam menangkap obyek. Filter yang harus disiapkan adalah filter
polarisasi karena obyek satwa kebanyakan berada di luar (outdoor).
Khusus di secret zoo, selain kita menangkap
objek di luar ruangan (Outdoor) kita juga akan memotret museum satwa dan
aquarium yang merupakan kondisi dalam ruangan (Indoor). Penggunaan lampu
kilat sebenarnya kurang direkomendasikan karena akan menghilangkan detail
gambar. Namun untuk jaga-jaga, perlu kita siapkan. Penggunaan ISO tinggi sangat
disarankan pada saat pengambilan gambar di museum satwa dan aquarium.
Saya pribadi saat melakukan hunting ke
secret zoo, saya membawa kamera DSLR, lensa-lensa: wide 16 mm, zoom 18-55 mm
dan zoom tele 55-300 mm. Tripod dan filter-filter.
2. Pengaturan (Setting) Kamera
Jika menggunakan kamera saku, kita cukup
mengatur kamera ke mode outdoor pada saat diluar ruangan dan
mode indoor pada saat didalam ruangan. Jika menggunakan kamera
DSLR, karena kita akan memotret obyek hewan, kita seperti akan memotret seorang
model. Oleh sebab itu, aturlah kamera pada mode AP (Aperture priority).
aturlah AP pada bukaan lebar. Pengaturan ini akan mempermudah kita dalam
menangkap momen hewan. Bukaan lebar akan memberikan ruang tajam yang baik pada
hasil foto.
Baca : memahami fungsi aperture
3. Tema foto
Kita harus selalu membiasakan berfikir tentang
tema foto agar foto yang kita hasilkan bisa bercerita dan lebih hidup. Apa yang
menarik dari hewan ini? Apa warnanya yang indah? Apa detail muka hewan tersebut
menarik? Apakah pose hewan tersebut bercerita? Pertanyaan-pertanyaan tersebut
akan membantu kita untuk menentukan arah, posisi dan angel yang tepat dalam
pengambilan gambar.
4. Diam sejenak
Dengan diam, kita akan dapat mendekatkan diri
kita ke hewan buruan kita. Dengan diam akan memberikan waktu bagi hewan untuk
membiasakan diri dengan kehadiran kita.
5. Tangkap fokus
mata
Seperti halnya memotret seorang model, menangkap
fokus mata pada saat melakukan foto hewan pun diperlukan supaya kita dapat
menghasilkan foto yang lebih hidup. Karena biasanya mata merupakan bagian yang
paling hidup dari sebuah obyek foto.
6. Kurangi refleksi
kaca
Kebun binatang secret zoo merupakan kebun
binatang yang banyak menggunakan bahan kaca sebagai pembatas antara hewan
dengan pengunjung. Kurangilah refleksi pantulan kaca pada saat mengambil gambar
dengan cara mendekatkan lensa ke arah kaca atau dengan menggunakan filter
polarisasi.
7. Kesabaran
Hewan adalah makhluk yang selalu bergerak dan
gerakannya tidak dapat diduga. Kita tidak akan pernah tahu momen yang terbaik
jika kita tidak memiliki kesabaran untuk menunggu datangnya momen tersebut,
Oleh sebab itu dibutuhkan kesabaran kita untuk menunggu terjadinya momen
terbaik pada hewan yang sedang kita buru tersebut. Jangan pelit mengumbar foto
apalagi foto digital yang tidak ada biaya untuk cetak foto. Buatlah 2 atau 3
gambar dalam satu adegan.
Musium Satwa
Musium satwa merupakan bagian yang terpisah dari
kebun binatang secret zoo. Namun biasanya tiket masuk untuk kedua tempat
tersebut di gandengkan karena memang masih dalam satu lokasi dan satu
pengelolaan. Sebagaimana halnya fotografi indoor dalam musium,
berikut tips-tips nya:
Ø
Kondisi low light
Kondisi cahaya didalam museum biasanya memang dibuat gelap.
Hanya bagian obyek museum saja yang diberi penerangan. Untuk kondisi ini,
ubahlah setting ISO dari kamera menjadi ISO tinggi diatas angka 800. Hal ini akan
menolong kita dalam mendapatkan cahaya yang cukup untuk membuat gambar.
Ø
Gunakan lampu kilat
jika diperlukan dan hindari refleksi kaca
Penggunaan lampu kilat terutama dari arah depan obyek, akan
menghilangkan detail obyek itu sendiri. Oleh sebab itu, penggunaan lampu kilat
kurang disarankan. Namun gunakanlah jika diperlukan. Pada obyek-obyek foto yang
dibatasi kaca, penggunaan lampu kilat dari arah depan akan membuat pantulan
dari lampu tersebut. Untuk mensiasati hal tersebut, arahkan lampu kilat dari arah
samping kamera dengan melepas lampu kilat dari badan kamera. Atau posisi
pemotret jangan arah tegak lurus dengan kaca namun carilah posisi agak
menyamping dari posisi kaca.
Ø
Ambil sudut agak
kebawah
Tidak seperti di secret zoo, memotret satwa di museum ini
adalah memotret benda mati. Ambilah sudut foto dari arah bawah agar hasil foto
hewan tersebut menjadi lebih hidup sekaligus menghindari pantulan dari
pemotret.
Ø
Tangkap fokus mata
Hal ini sangat diperlukan karena kita sedang mengambil foto
benda mati. Oleh sebab itu, foto dengan fokus ke mata akan membuat foto hewan
terlihat lebih hidup.
(Diambil dari berbagai sumber)