Translate

Saturday 7 March 2015

Belajar Memahami Fungsi Shutter Speed

Kembali sahabat blogger , kali ini ulasan saya tentang bagaimana pemahaman fungsi shutter speed atau kecepatan rana, setelah artikel saya sebelumnya membahas tentang ISO dan fungsi dari ISO, sekarang saatnya anda semua memahami arti shutter speed atau kecepatan rana,



Shutter speed ( kecepatan rana ) pasti anda pecinta fotografi sudah tidak asing dengan istilah ini, tapi akan saya jabarkan fungsi tersebut secara detil sehingga bisa menambah wawasan anda baik bagi yang baru mencoba terjun di dunia fotografi ataupun bagi yang sudah malang melintang didunia ini. 

Baca juga : pemahaman fungsi ISO

Shutter Speed, bila kita menelaah lagi arti kata tersebut, tentu kita akan menemukan berbagai macam cara dan tehnik didalam menentukan pola eksposure yang baik, unik dan menarik, atau saya sederhanakan bahasanya menjadi Eksposure Keratif, kenapa bisa begitu ??? 

Pastinya jika kita memilih shutter lambat ataupun yang super cepat- akan ada efek - efek tertentu yang dihasilkan entah itu dari shutter lambat ataupun dari shutter yang lebih cepat semuanya bisa sangat mahal dan WAH !! Kemudian pertanyaanya, efek seperti apa ? Banyak efek kamera atau tehnik pengambilan gambar yang unik, justru didapat dengan kita menentukan shutter lambat atau cepat, contohnya, tehnik Zooming, Panning, Freezing dll, tapi kali ini kita tidak akan membahas tentang tehnik-tehnik tersebut, jadi tetap pada prinsip shutter speed yang dimana waktu adalah hal yang terpenting, 


Untuk pemahaman, sekarang coba anda pegang kamera anda dan ingat selalu setel mode kamera anda ke mode manual !!! Kemudian, coba geser fungsi tombol seperti gambar dibawah ini.


Anda tentunya akan mendapatkan perubahan pola angka yang berubah, dari 30, 15, 8, 4, 2, 1, 1/15,1/30.dst, pola jeda yang ada dishutter speed juga dinamakan "STOP" misal dari 1/250 ke 1/500 berarti naik 1STOP begitu seterusnya, yang ingin saya katakan kepada anda, semakin besar nilai 1 sepersekian dengan nominal angka besar di belakangnya, maka semakin cepat kamera merekam gambar tersebut, sebaliknya jika nilai angka shutter speed berupa angka desimal (bukan pecahan) maka kecepatan kamera dalam merekam sebuah gambar semakin lambat, 

Disini saya tetap meminta anda memahami pola STOP pada shutter speed di menu kamera anda, tentu anda bisa membedakan dengan berupa angka yang tersusun pada gambar dibawah ini,- 

Untuk mempertajam pemahaman fungsi shutter dikamera anda, saya ingin anda sekarang setel mode aperture di angka f8 dan ISO diangka 200 kemudian carilah objek bergerak, berupa roda, kipas angin atau sejenisnya tentukan light meter anda dan ambil gambar dan lihat hasilnya, kemudian saya ingin anda naikan kecepatan shutter anda 2-3 StOP, lalu ubah setingan Aperture hingga lighmeter tepat diangka nol atau ditengah tanpa merubah ISO, lalu bidik dan lihat hasilnya, dan kemudian saya ingin anda mencoba hal yang sama seperti diatas, hanya saja kali ini anda menurunkan waktu shutter speed anda 2-3 STOP, hingga lightmeter tepat diangka nol atau tengah, lalu bidik !!! Dan anda sekarang sudah mempunyai 3 hasil dengan nilai shutter yang berbeda setiap gambarnya- kemudian bandingkan objek pada gambar tersebut !!! Maka anda akan menangkap 3 gambar dengan siratan gerak yang terekam secara berbeda. 

Dan tanpa anda sadari, anda sudah melakukan beberapa tehnik yang ada dengan kamera anda, Jadi teruslah mencoba, terus memotret, dan tentu saja terus baca artikel saya selanjutnya .. 

Untuk pertanyaan bisa sahabat ajukan melalui kolom komentar dan saya akan berusaha membantu mengatasi masalah anda seputar fotografi dan teknisnya, sepanjang kemampuan dan pengalaman saya, 


Terimakasih- 
Salam.

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...