Translate

Monday, 30 March 2015

Tips Memotret Satwa dalam Fotografi Satwa

Selamat pagi sahabat blogger !!, pada kesempatan pagi hari ini saya ingin menambahkan sedikit artikel tentang tips memotret satwa, tentang bagaimana cara mendapatkan hasil foto satwa yang bagus dan bercerita, ok.. langsung saja kita lanjut ke artikel dibawah ini, yang sengaja saya kutip dari Kompasiana.com dan silahkan disimak baik-baik.


Untuk mendapatkan hasil foto hewan liar (Wildlife Photography), kita tidak perlu jauh-jauh bersafari ke Afrika atau bersusah payah menembus belantara Amazon. Kita cukup membawa peralatan kamera yang memadai dan mendatangi kebun binatang. Dengan tips dan peralatan kamera yang memadai, kita dapat menghasilkan gambar yang hampir mirip dengan hewan-hewan liar di alam. Istilah yang sering di pergunakan dalam dunia fotografi adalah Zoo Photography.

Salah satu kebun binatang yang cocok untuk berburu momen-momen wildlife adalah Secret Zoo. Secret Zoo merupakan salah satu wisata andalan Jawa Timur. Kebun binatang ini terletak di daerah Batu – Malang. Dengan koleksi hewan sebanyak kurang lebih 2000 ekor yang berasal dari Asia, Afrika dan Amerika Selatan, Secret Zoo memberikan suguhan Fauna yang dapat kita jadikan obyek fotografi yang indah dan bervariasi.

Berikut tips-tips berburu foto di Secret Zoo :

1. Peralatan Kamera
Satwa adalah makhluk hidup yang selalu bergerak dan cenderung menghindari manusia. Oleh sebab itu, obyek satwa kebanyakan berada dalam jangkauan yang jauh dari pemotret. Jika kita menggunakan kamera DSLR, lensa tele adalah suatu keharusan dalam zoo photography. Bawalah lensa dengan ukuran diatas 200 mm.


Lebih baik lagi jika menggunakan lensa Zoom karena akan memberikan fleksibilitas dalam mem framing obyek foto. Jika kita menggunakan kamera non-DSLR atau kamera saku, memang belum banyak kamera saku yang memiliki tele yang memadai untuk itu. Namun beberapa merek terkenal sudah mengeluarkan kamera saku dengan zoom yang panjang hingga 1200 mm.

Peralatan kamera lainnya adalah Tripod. Tripod diperlukan untuk mengurangi getaran saat memotret karena kita banyak menggunakan lensa tele dalam menangkap obyek. Filter yang harus disiapkan adalah filter polarisasi karena obyek satwa kebanyakan berada di luar (outdoor).

Khusus di secret zoo, selain kita menangkap objek di luar ruangan (Outdoor) kita juga akan memotret museum satwa dan aquarium yang merupakan kondisi dalam ruangan (Indoor). Penggunaan lampu kilat sebenarnya kurang direkomendasikan karena akan menghilangkan detail gambar. Namun untuk jaga-jaga, perlu kita siapkan. Penggunaan ISO tinggi sangat disarankan pada saat pengambilan gambar di museum satwa dan aquarium.

Saya pribadi saat melakukan hunting ke secret zoo, saya membawa kamera DSLR, lensa-lensa: wide 16 mm, zoom 18-55 mm dan zoom tele 55-300 mm. Tripod dan filter-filter.


2. Pengaturan (Setting) Kamera

Jika menggunakan kamera saku, kita cukup mengatur kamera ke mode outdoor pada saat diluar ruangan dan mode indoor pada saat didalam ruangan. Jika menggunakan kamera DSLR, karena kita akan memotret obyek hewan, kita seperti akan memotret seorang model. Oleh sebab itu, aturlah kamera pada mode AP (Aperture priority). aturlah AP pada bukaan lebar. Pengaturan ini akan mempermudah kita dalam menangkap momen hewan. Bukaan lebar akan memberikan ruang tajam yang baik pada hasil foto.


3. Tema foto

Kita harus selalu membiasakan berfikir tentang tema foto agar foto yang kita hasilkan bisa bercerita dan lebih hidup. Apa yang menarik dari hewan ini? Apa warnanya yang indah? Apa detail muka hewan tersebut menarik? Apakah pose hewan tersebut bercerita? Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan membantu kita untuk menentukan arah, posisi dan angel yang tepat dalam pengambilan gambar.


4. Diam sejenak

Dengan diam, kita akan dapat mendekatkan diri kita ke hewan buruan kita. Dengan diam akan memberikan waktu bagi hewan untuk membiasakan diri dengan kehadiran kita.

5. Tangkap fokus mata

Seperti halnya memotret seorang model, menangkap fokus mata pada saat melakukan foto hewan pun diperlukan supaya kita dapat menghasilkan foto yang lebih hidup. Karena biasanya mata merupakan bagian yang paling hidup dari sebuah obyek foto.

6. Kurangi refleksi kaca

Kebun binatang secret zoo merupakan kebun binatang yang banyak menggunakan bahan kaca sebagai pembatas antara hewan dengan pengunjung. Kurangilah refleksi pantulan kaca pada saat mengambil gambar dengan cara mendekatkan lensa ke arah kaca atau dengan menggunakan filter polarisasi.

7. Kesabaran

Hewan adalah makhluk yang selalu bergerak dan gerakannya tidak dapat diduga. Kita tidak akan pernah tahu momen yang terbaik jika kita tidak memiliki kesabaran untuk menunggu datangnya momen tersebut, Oleh sebab itu dibutuhkan kesabaran kita untuk menunggu terjadinya momen terbaik pada hewan yang sedang kita buru tersebut. Jangan pelit mengumbar foto apalagi foto digital yang tidak ada biaya untuk cetak foto. Buatlah 2 atau 3 gambar dalam satu adegan.

Musium Satwa
Musium satwa merupakan bagian yang terpisah dari kebun binatang secret zoo. Namun biasanya tiket masuk untuk kedua tempat tersebut di gandengkan karena memang masih dalam satu lokasi dan satu pengelolaan. Sebagaimana halnya fotografi indoor dalam musium, berikut tips-tips nya:


Ø  Kondisi low light
Kondisi cahaya didalam museum biasanya memang dibuat gelap. Hanya bagian obyek museum saja yang diberi penerangan. Untuk kondisi ini, ubahlah setting ISO dari kamera menjadi ISO tinggi diatas angka 800. Hal ini akan menolong kita dalam mendapatkan cahaya yang cukup untuk membuat gambar.
Ø  Gunakan lampu kilat jika diperlukan dan hindari refleksi kaca
Penggunaan lampu kilat terutama dari arah depan obyek, akan menghilangkan detail obyek itu sendiri. Oleh sebab itu, penggunaan lampu kilat kurang disarankan. Namun gunakanlah jika diperlukan. Pada obyek-obyek foto yang dibatasi kaca, penggunaan lampu kilat dari arah depan akan membuat pantulan dari lampu tersebut. Untuk mensiasati hal tersebut, arahkan lampu kilat dari arah samping kamera dengan melepas lampu kilat dari badan kamera. Atau posisi pemotret jangan arah tegak lurus dengan kaca namun carilah posisi agak menyamping dari posisi kaca.
Ø  Ambil sudut agak kebawah
Tidak seperti di secret zoo, memotret satwa di museum ini adalah memotret benda mati. Ambilah sudut foto dari arah bawah agar hasil foto hewan tersebut menjadi lebih hidup sekaligus menghindari pantulan dari pemotret.
Ø  Tangkap fokus mata
Hal ini sangat diperlukan karena kita sedang mengambil foto benda mati. Oleh sebab itu, foto dengan fokus ke mata akan membuat foto hewan terlihat lebih hidup.

(Diambil dari berbagai sumber)

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...