Translate

Tuesday, 24 February 2015

Tips memotret pemandangan atau fotografi landscape

Seiring dengan perkembangan dunia fotografi, ada beberapa jenis aliran yang sangat sangat lazim di dunia yang tentunya secara tidak sadar kita ikut menggunakannya untuk keperluan komersil dsb, salah satunya adalah landscape, lalu bagaimana cara menghasilkan foto-foto landscape yang bagus ?
bermula dari segala bentuk rasa kecintaan kali ini saya berniat untuk memberikan tips agar kita dapat mendapatkan hasil yang bagus didalam fotografi landscape, yang sebenarnya sangat sering saya aplikasikan dalam kesaharian saya memotret. Langsung saja…

Kalau hasil fotonya sudah benar, misal foto tidak over atau under, editing akan lebih mudah,tapi kalau foto kita misalnya sudah under, dalam proses editing, kita perlu menaikan shadow nya supaya jadi lebih terang, yang otomatis akan memunculkan noise yang berlebihan begitu juga dengan foto yang over..
walau kita edit pun, gambar yang terlalu over dan tidak terekam oleh sensor, hasilnya sudah tidak bisa terselamatkan, Jadi pertama memang file awalnya harus benar dulu 
Dan salah satu keunggulan era fotografi digital adalah fasilitas hasil yang bisa kita lihat       saat itu juga dan fasilitas histogram. jadi kita bisa langsung mengetahui foto yang kita hasilkan sudah "sesuai" atau masih ada yg kurang pas kalau kurang pas tinggal kita foto ulang lagi


2. Sering sering melihat referensi gambar bagus 
Saya masih sering melihat lihat beberapa foto landscape karya fotografer lainnya untuk referensi sebelum mulai bepergian ke suatu lokasi. ada kata bijak yang lupa darimana saya denger, "kita mulai belajar dari mempelajari hasil orang lain, sehingga akhirnya terasah kepekaan kita untuk bisa menghasilkan karya yang sesuai dengan jiwa kita"
Jadi tidak usah malu kalau sekarang kita masih melihat hasil kita "kalah bagus" dibanding foto foto teman lainnya. pelajari bagaimana cara mereka menentukan komposisi, dari sudut mana kira kira mereka mengambil foto tersebut, komposisi apa yang masih bisa kita perbaiki untuk menghasilkan foto yang berbeda dari yang sudah ada, peralatan apa saja yang perlu dibawa, dll
beberapa situs online yang sering saya kunjungi antara lain : fotokita.net, fotografer.net, flickr.com, 1x.com,  selain itu saya juga sering membuka buka beberapa majalah fotografi baik luar maupun lokal untuk mencari inspirasi

3. Peralatan yang mendukung
Fotografi digital sekarang ini dibanjiri dengan tehnologi yang sangat banyak membantu kita dalam menghasilkan foto foto yang indah. ada banyak peralatan yang tersedia terkadang membuat kita bingung dalam memilih (terutama kalau budget mepet seperti saya
Peralatan standart yang biasa dipake para landscaper untuk memotret di lapangan antara lain :
·         Kamera 
Tergantung budget kita, ada banyak pilihan mulai dari yang entry level sampai yang kelas profesional. kamera poket keluaran terbaru pun banyak yang sudah mulai bisa diandalkan sebagai kamera alternatif untuk memotret landscape
saya sendiri masih setia dengan kamera entry level canon 600D yang menemani setiap perjalanan saya. Untuk mengetahui jenis-jenis kamera klik disini

·         Lensa 
Pilihan lensa yang beragam di satu sisi membuat kita mempunyai kebebasan memilih yang terbaik Tapi dengan budget yang minim kita harus pintar pintar mencari yang terbaik yang sesuai budget yang kita punya. Mulai dari lensa fix bukaan lebar yang mempunyai kualitas prima tapi dengan banderol harga yang membuat dompet langsung terasa tipis Lensa zoom yang lebih murah dengan banyak pilihan mulai dari yang zoom pendek hingga ultra zoom

Lensa yang biasa dipergunakan untuk memotret landscape adalah lensa wide (maupun ultra wide) karena bisa untuk mengambil keindahan pemandangan alam yang luas dalam satu bidikan Lensa kits bawaan kamera pun sebenarnya kalau dimaksimalkan penggunaaannya akan juga bisa mendapatkan hasil yang tidak kalah dengan lensa lain yang lebih mahal Saya sendiri di dalam tas selalu membawa 3 lensa, canon 18-135mm, 10-22 mm dan canon 70-200 mm. untuk menegtahui jenis-jenis lensa klik disini 


·         Tripod
Salah satu peralatan "berat" yang terkadang malas kita bawa kalau melakukan perjalanan jauh 
Padahal fungsinya untuk memotret landscape cukup banyak, terutama untuk pemotretan malam, sore maupun pagi dini hari.
Selain untuk memastikan hasil foto kita bebas goyang dombret juga untuk menghasilkan gambar gambar "tidak biasa" dengan balutan slow speed nya

·         Filter
Media kecil ini juga cukup berperan untuk menghasilkan foto foto "bagus"
Pilihan filter mulai dari filter CPL untuk lebih "membirukan" langit, mengatur saturasi warna dan juga pantulan pada permukaan air / cermin


Ø  Filter GND untuk mengatasi perbedaan exposure antara bagian atas dengan bawah
Ø  Filter ND untuk mengatur kepekatan cahaya yang masuk ke lensa biasanya dipergunakan untuk memotret dengan kecepatan lebih rendah 
Beberapa filter yang setia berada di dalam tas kamera saya antara lain
Filter CPL, filter GND, filter ND dan filter UV


·         Assesoris pendukung
Beberapa peralatan pendukung yang tidak ada salahnya untuk kita bawa selama berburu keindahan alam antara lain :
Cable release : untuk menghindari goyangan waktu menekan shutter maupun untuk pemotretan bulb
Flash : terutama untuk yang menggemari fotografi landscape di waktu malam


·         Software pengolah gambar
Ada banyak software pengolah gambar yang tersedia saat ini
Mulai dari photoshop yang powerful tapi dibanderol dengan harga sekelas lensa gelang merahnya canon
Sampai ke software gratisan seperti picasa, gimp


4. Format RAW

Kalau memang berniat untuk melakukan post processing pada foto landscape kita, 
disarankan untuk mengunakan format mentah RAW karena menyimpan data lebih banyak dan lebih detail dibanding bila menggunakan format JPG yang sudah bisa dibilang file jadi.  selain itu format RAW juga masih bisa "lebih diselamatkan" apabila sedikit over maupun under. 

Memang ada beberapa kelemahan dalam menggunakan file RAW :

1.     ukuran yang besar, untuk kamera canon 600D saya memakan 24.1  mb per file.
2.     proses yang lebih lambat dalam memotret. sangat terasa apabila kita memotret menggunakan mode burst (memotret continue) dimana delay busy setelah beberapa foto akan sangat mengganggu
3.     butuh proses editing lanjutan untuk mendapatkan hasil terbaik dari file RAW tersebut yang ujungnya akan menambah waktu pemrosesan
5. Workflow editing
Kalau anda menggunakan file RAW seperti yang saya sebutkan di atas, maka butuh proses editing lebih lanjut. Saya sendiri lebih banyak menggunakan digital Photo Studio (software bawaan saat membeli kamera canon ) untuk membantu proses editing Walau memang hasil awal apabila menggunakan DPP sudah terlihat lebih bagus disbanding ACR, dan barulah berlanjut ke Photoshop
Dan yang terahkir, teruslah memotret, karena itulah sumber dari ilmu anda dalam mencapai kesempurnaan, biarpun kesempurnaan itu tidak pernah ada. Hehehe Semoga sedikit tips di atas bisa membantu menghasilkan foto landscape yang lebih "bagus" sesuai dengan apa yang anda rasakan waktu menekan shutter di antara keindahan alam
have fun and enjoy your landscape !


Artikel Terkait :



1 comment:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...