Seiring dengan perkembangan dunia fotografi, ada beberapa jenis
aliran yang sangat sangat lazim di dunia yang tentunya secara tidak sadar kita ikut
menggunakannya untuk keperluan komersil dsb, salah satunya adalah landscape, lalu bagaimana cara
menghasilkan foto-foto landscape yang bagus ?
bermula dari segala bentuk rasa kecintaan kali ini saya berniat
untuk memberikan tips agar kita dapat mendapatkan hasil yang bagus didalam
fotografi landscape, yang sebenarnya sangat sering saya aplikasikan dalam
kesaharian saya memotret. Langsung saja…
1. Pahami Segitiga
Fotografi
Kalau hasil fotonya sudah benar, misal foto tidak over atau
under, editing akan lebih mudah,tapi kalau foto kita misalnya sudah under,
dalam proses editing, kita perlu menaikan shadow nya supaya jadi lebih terang,
yang otomatis akan memunculkan noise yang berlebihan begitu juga dengan foto
yang over..
walau kita edit pun, gambar yang terlalu over dan tidak terekam
oleh sensor, hasilnya sudah tidak bisa terselamatkan, Jadi pertama memang file
awalnya harus benar dulu
Dan salah satu keunggulan era fotografi digital adalah fasilitas
hasil yang bisa kita lihat saat itu juga dan fasilitas histogram. jadi kita bisa langsung mengetahui foto yang kita hasilkan sudah
"sesuai" atau masih ada yg kurang pas kalau kurang pas tinggal kita
foto ulang lagi
2. Sering sering melihat
referensi gambar bagus
Saya masih sering melihat lihat beberapa foto landscape karya
fotografer lainnya untuk referensi sebelum mulai bepergian ke suatu lokasi. ada
kata bijak
yang lupa darimana saya denger, "kita mulai belajar dari mempelajari hasil
orang lain, sehingga akhirnya terasah kepekaan kita untuk bisa menghasilkan
karya yang sesuai dengan jiwa kita"
Jadi tidak usah malu kalau sekarang kita masih melihat hasil
kita "kalah bagus" dibanding foto foto teman lainnya. pelajari
bagaimana cara mereka menentukan komposisi, dari sudut mana kira kira mereka
mengambil foto tersebut, komposisi apa yang masih bisa kita perbaiki untuk
menghasilkan foto yang berbeda dari yang sudah ada, peralatan apa saja yang
perlu dibawa, dll
beberapa situs online yang sering saya kunjungi antara lain :
fotokita.net, fotografer.net, flickr.com, 1x.com, selain itu saya juga sering membuka buka
beberapa majalah fotografi baik luar maupun lokal untuk mencari inspirasi
3. Peralatan yang mendukung
Fotografi digital sekarang ini dibanjiri dengan tehnologi yang
sangat banyak membantu kita dalam menghasilkan foto foto yang indah. ada banyak
peralatan yang tersedia terkadang membuat kita bingung dalam memilih (terutama
kalau budget mepet seperti saya
Peralatan standart yang biasa dipake para landscaper untuk
memotret di lapangan antara lain :
·
Kamera
Tergantung budget kita, ada banyak pilihan mulai dari yang entry level sampai
yang kelas profesional. kamera poket keluaran terbaru pun banyak yang
sudah mulai bisa diandalkan sebagai kamera alternatif untuk memotret landscape
saya sendiri masih setia dengan kamera entry level canon 600D yang menemani
setiap perjalanan saya. Untuk mengetahui jenis-jenis
kamera klik disini
·
Lensa
Pilihan lensa yang beragam di satu sisi membuat kita mempunyai kebebasan
memilih yang terbaik Tapi dengan budget yang minim kita harus pintar pintar
mencari yang terbaik yang sesuai budget yang kita punya. Mulai dari lensa fix
bukaan lebar yang mempunyai kualitas prima tapi dengan banderol harga yang
membuat dompet langsung terasa tipis Lensa zoom yang lebih murah dengan banyak
pilihan mulai dari yang zoom pendek hingga ultra zoom
Lensa yang biasa dipergunakan untuk memotret landscape adalah lensa wide
(maupun ultra wide) karena bisa untuk mengambil keindahan pemandangan alam yang
luas dalam satu bidikan Lensa kits bawaan kamera pun sebenarnya kalau dimaksimalkan
penggunaaannya akan juga bisa mendapatkan hasil yang tidak kalah dengan lensa
lain yang lebih mahal Saya sendiri di dalam tas selalu membawa 3 lensa, canon 18-135mm,
10-22 mm dan canon 70-200 mm. untuk menegtahui jenis-jenis
lensa klik disini
·
Tripod
Salah satu peralatan "berat" yang terkadang malas kita bawa kalau
melakukan perjalanan jauh
Padahal fungsinya untuk memotret landscape cukup banyak, terutama untuk
pemotretan malam, sore maupun pagi dini hari.
Selain untuk memastikan hasil foto kita bebas goyang dombret juga untuk
menghasilkan gambar gambar "tidak biasa" dengan balutan slow speed
nya
·
Filter
Media kecil ini juga cukup berperan untuk menghasilkan foto foto
"bagus"
Pilihan filter mulai dari filter CPL untuk lebih "membirukan" langit,
mengatur saturasi warna dan juga pantulan pada permukaan air / cermin
Ø Filter GND untuk mengatasi perbedaan exposure
antara bagian atas dengan bawah
Ø Filter ND untuk mengatur kepekatan cahaya yang
masuk ke lensa biasanya dipergunakan untuk memotret dengan kecepatan lebih
rendah
Beberapa filter yang setia berada di dalam tas kamera saya
antara lain
Filter CPL, filter GND, filter ND dan filter UV
·
Assesoris
pendukung
Beberapa peralatan pendukung yang tidak ada salahnya untuk kita bawa selama
berburu keindahan alam antara lain :
Cable release : untuk menghindari
goyangan waktu menekan shutter maupun untuk pemotretan bulb
Flash : terutama untuk yang
menggemari fotografi landscape di waktu malam
·
Software
pengolah gambar
Ada banyak software pengolah gambar yang tersedia saat ini
Mulai dari photoshop yang powerful tapi dibanderol dengan harga sekelas lensa
gelang merahnya canon
Sampai ke software gratisan seperti picasa, gimp
4. Format RAW
Kalau memang berniat untuk melakukan post processing pada foto
landscape kita,
disarankan untuk mengunakan format mentah RAW karena menyimpan data lebih
banyak dan lebih detail dibanding bila menggunakan format JPG yang sudah bisa
dibilang file jadi. selain itu format RAW juga masih bisa "lebih
diselamatkan" apabila sedikit over maupun under.
Memang ada beberapa kelemahan dalam menggunakan file RAW :
1. ukuran yang besar, untuk kamera canon 600D
saya memakan 24.1 mb per file.
2. proses yang lebih lambat dalam memotret.
sangat terasa apabila kita memotret menggunakan mode burst (memotret continue)
dimana delay busy setelah beberapa foto akan sangat mengganggu
3.
butuh proses editing
lanjutan untuk mendapatkan hasil terbaik dari file RAW tersebut yang ujungnya
akan menambah waktu pemrosesan
5. Workflow editing
Kalau anda menggunakan file RAW seperti yang saya sebutkan di
atas, maka butuh proses editing lebih lanjut. Saya sendiri lebih banyak
menggunakan digital Photo Studio (software bawaan saat membeli kamera canon )
untuk membantu proses editing Walau memang hasil awal apabila menggunakan DPP
sudah terlihat lebih bagus disbanding ACR, dan barulah berlanjut ke Photoshop
Dan yang terahkir, teruslah
memotret, karena itulah sumber dari ilmu anda dalam mencapai kesempurnaan,
biarpun kesempurnaan itu tidak pernah ada. Hehehe Semoga sedikit tips di atas
bisa membantu menghasilkan foto landscape yang lebih "bagus" sesuai
dengan apa yang anda rasakan waktu menekan shutter di antara keindahan alam
have fun and enjoy your landscape !
Sumber : Landscape Indonesia
Artikel Terkait :
wwwwkkwkww
ReplyDelete