Translate

Monday 16 February 2015

Berbuatlah Sesuatu Dengan Hati dan Suka Cita

Alkisah :


Suatu hari, disalah satu daerah yang dimana masih dibilang sedikit terpelosok dan jauh dari kota, sedang dibuatnya beberapa proyek pengembangan berupa perumahan, pabrik, ruko, jalan raya dll. Sehingga banyak kontraktor ataupun pegawai dan staff yang sukses disana. Seiring dengan berkembangnya daerah itu sekarang, otomatis juga meningkatkan taraf hidup beberapa kontraktor dan karyawan ke tingkat yang lebih baik.




  
Lalu suatu hari, disalah satu kantor pengembang terbesar didaerah itu, datanglah seorang pria yang terkenal rajin dan pandai sehingga dipercaya oleh direktur perusahaan, dengan berpenampilan rapi, berkemeja warna biru dengan celana jeans hitam dan memakai sepatu kulit mengkilap, masuk menuju suatu ruangan yang terletak dipojok gedung tersebut.

"Tok-tok-tok !!! Permisi pak",- ucap-nya. 
"Oya..- silahkan Masuk- masuk pak, silahkan" balas seorang pria dibalik pintu ruangan  yang ternyata adalah pemilik perusahaan tersebut.


"Ada apa pak bima, kok sepertinya ada hal penting yg mau disampaikan?" Sahut pemilik perusahaan,
"Eeee.. Begini pak, saya ingin mengundurkan diri." Jawab si karyawan.
"Kenapa mengundurkan diri??" Tanya si direktur.
"Maap pak, saya ada tawaran di tempat kerja lain- yang dari segi kesejahteraan lebih terjamin" tukasnya.
"Apakah disini kesejahteraan pak bima tidak terjamin,selama ini??" Sahut direktur
"Maap pak, selama ini saya ikut bapak sudah sangat terjamin, hanya saja saya ingin mencari yang lebih lagi, sembari mengukur kemampuan serta menambah pengalaman saya" kata si karyawan,
"ooooo...jadi bapak sudah dapat pekerjaan dengan posisi seperti yang bapak cita-citakan? - baik,Mungkin kalo sudah seperti itu, saya tidak akan melarang bapak " Sahut direktur,-
"tetapi,.... saya punya syarat yang harus bapak penuhi, jika bapak ingin benar-benar keluar dari perusahaan ini" tambahnya.
"Apa pak ?"Sahut si karyawan-
"Begini pak, saya ingin bapak kerjakan 1 proyek pembangunan 1 rumah lagi di daerah area tengah untuk seseorang yang spesial bagi saya, karena itu saya ingin bapak tentukan lokasinya sendiri yang mana yang bagus, dengan luas yang bapak kehendaki, dan model bangunan yang bapak inginkan atau baiknya seperti apa, ingat harus istimewa" kata si direktur dengan mantapnya berbicara,

"wah kalo seperti ini saya mana bisa langsung kerja di tempat baru?" Gumam si karyawan,- setelah 5 menit terdiam ahkirnya si karyawan menyanggupi
"baik pak !! Saya kerjakan, tetapi setelah itu saya boleh meninggalkan perusahaan ini kan ??" Tanya nya dengan wajah serius,-
"Boleh.. Silahkan pak- saya juga akan beri bapak refrensi atas dedikasi bapak terhadap perusahaan selama ini" jawab direktur,-
"baik pak" sahut karyawan tersebut.

dengan  ahkirnya dengan wajah sedikit lesu- si karyawan tadi mulai keluar kantor, sambil bergumam "kalo seperti ini kapan saya bisa keluar dari sini?" 

dan si karyawan pun dengan tergesa-gesa mulai menuju ke area proyek yang ditunjukan, dan mulai memilih lokasi, mengukur tanah, dan menandai tanah tersebut, hingga kemudian hari, dia datang bersama anak buahnya- dan mulai meninjau dan membuat pola bangunan, beserta rancangan gambar rumah seperti yang dia inginkan,  
lalu mulai lah dibangun- sebulan setelah pembangunan datanglah si direktur menemui pak bima, si karyawan tersebut, sambil bertanya "bagaimana pak bima ?? Jadinya bapak pilih lokasi yang mana ?? Luasnya berapa ?? Desainya seperti apa ??"
"Saya pilih lokasi yang agak tengah pak, luas tanahnya 96 m2, desainnya seperti yang biasa saya pakai pak" sahut karyawan tersebut, "lhoooo... Memangnya lokasi itu bagus ? Luasnya ga kekecilan ? Desainnya apa ga terlalu umum??" Ketus si direktur
"Bagus kok pak, luas tanah juga standart, desain masih proposional pak" jawab karyawan sekena-nya
"Ya sudah... Terserah kamu saja- yang jelas saya ingin yang terbaik" kata si derektur sembari pergi meninggalkan pak bima.


Setelah beberapa bulan ahkirnya waktu yang ditunggu datang juga, pagi itu dengan derap kaki yang mantap, pak Bima melangkah ke ruangan pak direktur.
"Tok tok tok !!"
"Masuk" sahut orang dari dalam yang tak lain adalah pak direktur
"Pagi Pak, ini rumahnya sudah jadi, dan ini kunci rumahnya" ucap karyawan.-
"Baik, bagaimana ?? Pasti bagus kan ?? Pasti seperti yang saya pesan kan ?" Tanya pak direktur
"Bapak nanti bisa lihat sendiri pak hasilnya" sahut si karyawan
"Baik pak bima, kalo begitu saya percaya saja, saya sudah siapkan gaji + pesangon bapak, dan surat refrensi seperti yang saya janjikan" pak direktur
"Baik pak .. Terima kasih atas waktu yang sudah diberikan ke saya" jawab karyawan 
"ini pak kuncinya" tambah karyawan,-
"Pak bima, kunci rumah itu bawa saja sama pak bima" jawab pak direktur. Dengan kaget nya si karyawan menjawab "maksud bapak???"
"Iya rumah yang saya pesan untuk dibuatkan oleh bapak, itu adalah hadiah atau bonus buat bapak, karena sudah mau bekerja keras dan membantu saya selama ini" sahut nya..
Dengan mata berkaca-kaca si karyawan tersebut berkata "terima kasih pak !",


Dia terlihat menyesal dan kecewa karena dia tidak memilih tempat yang bagus, luas dan bangunan yang megah sebelumnya dimana seperti yang diperintahkan pak direktur,

Para sahabat blogger, dari cerita di atas, secara langsung mengajarkan kepada kita tentang apa arti dari pentingnya sebuah tanggung jawab, jadi janganlah meremehkan atau bahkan merendahkan apa yang menjadi pekerjaan atau tanggung jawab yang diberikan kepada kita, bahkan sekecil apapun itu, dan teruslah menjaganya dengan kerja keras dan semangat.

semoga cerita diatas bisa mengilhami para sahabat semua, supaya kita selalu bekerja dengan hati dan suka cita.

terima kasih.
salam.

Artikel terkait :



0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...