Translate

Tuesday 2 December 2014

Segitiga Fotografi

Setelah saya memposting tentang Exposure, mengenal exposure dan apa itu exposure, maka pada kesempatan kali ini saya akan bahas tentang Segitiga Fotografi,


Sebelumnya saya sudah mengenalkan anda tentang bagaimana cara mendapatkan exposure yang tepat, baca mengenal exposure dan Apa itu exposure. Kemudian saya akan lebih mengerucutkan pembahasan ini yang merupakan nafas daripada exposure itu sendiri, yaitu adalah segitiga fotografi. Langsung aja guys,-

Segitiga fotografi apa itu ? Segitiga fotografi adalah 3 alat/tools menu ataupun fungsi yang ada disetiap kamera, entah itu film atau digital, baca juga jenis-jenis kamera.  Apa saja segitiga itu ? Waittt !

Exposure adalah kombinasi dari tiga faktor penting yaitu, ISO, aperture (diafragma) dan kecepatan rana (shutter speed), dari dulu hingga sekarang 3 hal inilah inti dari sebuah exposure entah itu tepat atau tidak, 3 faktor tadi yang mempengaruhinya. Dan didunia fotografi semua sepakat untuk menyebut 3 faktor tadi adalah segitiga fotografi.

Untuk lebih memahaminya, saya minta sekarang setel mode kamera anda dalam mode manual dan saya minta anda mencoba untuk setting shutter speed, dengan memutar, menekan atau menggeser tombol menu di kamera anda, tentu anda akan melihat serangkaian angka dari 30 hingga 1 sepersekian dengan nominal besar disampingnya (30,15,2,1/15,1/60,1/200, dst) baik dilayar lcd maupun view finder kamera anda, jangan bingung ! Karena itu menandakan satu persekian detik waktu yang diperlukan untuk menangkap cahaya yang masuk, didunia fotografi angka diatas dibedakan dalam jeda yang dimana istilah jeda yang dimaksud adalah "Stop" canggihnya teknologi kamera saat ini, menawarkan dari 1 hingga 1/3 Stop, hal ini bagus untuk lebih bisa menemukan exposure yang tepat dalam segala kondisi cuaca. Dan itu semua tentang shutter speed atau kecepatan rana.

selanjutnya, saya minta untuk kembali menekan, memutar, atau menggeser tombol menu dimana tombol atau menu tersebut untuk mengatur Aperture atau Diafragma, ( tentunya ada bisa pelajari fungsi tombol kamera anda di buku petunjuk anda ) maka akan terlihat pada lcd atau jendela bidik kamera anda, tentu anda akan melihat perubahan angka yg biasa ditandai dengan awalan huruf "F" seperti f4, f5.6, f8, f11, dst.. Sama dengan metode yang saya bahas diatas, untuk Aperture atau diafragma pun, dibedakan atas jeda yang disebut STOP.

Dan terahkir, saya ingin anda menekan tombol atau menggeser tombol fungsi ISO, disini maka anda juga akan dapati sekumpulan angka mulai dari 100, 200, 400, 800, 1600, 3200, dst.


Sampai disini, saya akan pertajam pemahaman anda tentang Shuter speed, Aperture dan Iso, dengan perumpamaan sbb :

Shutter Speed = Waktu
Aperture = Wadah
IsO = jumlah pekerja yang anda miliki,

Saya ingin anda tentukan besaran wadah yang ingin saya dan anda gunakan sebagai penampungan dalam hal ini "F" taruhlah saya menentukan wadah saya sebesar f8 sama dengan anda juga sebesar f8, dan saya memutuskan untuk menggunakan pekerja dalam jumlah 200 dan anda 400 ( dalam hal ini ISO),-  maka jika kita ingin pekerja mengumpulkan apel didalam wadah kita, maka akan lebih duluan mana antara saya dan anda ??? Benar !! Tentu saja anda ! Karena, ingat !!! saya hanya punya 200 pekerja sedangkan anda 400 pekerja maka anda akan membutuhkan waktu 2 kali lebih cepat daripada saya,- begitulah prinsip kerja segitiga fotografi, semoga anda mengerti prinsip tersebut.

Untuk next saya akan bahas tentang pemahaman Shutter speed, aperture dan iso satu persatu secara detail, dan jika ada pertanyaan bisa anda tanyakan di kolom komentar, saya akan jawab pertanyaan anda dan membuat anda selangkah menjadi fotografer profesional !!

Terimakasih.
Salam,-

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...